Eva Sundari mengunjungi SMP Pawatan Daha 1 di Kota Kediri yang memenangi
Juara 1 program BNN bernama Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang berkolaborasi dengan
sekolah-sekolah di Kota Kediri. Eva Kusuma Sundari melakukan kunjungan pada Hari Sabtu, 30/4/16, dan mendapatkan penjelasan dari kepala Sekolah dan para pengajar mengenai pelaksanaan program
tersebut.
Dibanding dengan Program Pengajaran anti korupsi dari KPK
maupun Program Kantin Kejujuran dari Kejaksaan yang terhenti, program
dari BNN ini lebih berpeluang untuk terjamin keberlanjutannya. Berbeda
dari 2 program KPK dan Kejaksaan yang bersifat top down, BNN memilih cara
bottom up dengan memaksimalkan partisipasi banyak elemen sekolah dan
masyarakat di bawah kepemimpinan sekolah.
Sekolah menghabiskan waktu 3
bulan untuk FGD internal untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang dampak dari
konsumsi obat-obat terlarang. Materi tersebut dapat disisipkan ke semua mata
pelajaran IPA dan IPS hingga diturunkan ke syllabus masing-masing
pelajaran.
Untuk disisipkan ke mata pelajaran IPS seperti bahasa Indonesia, PPKN, Agama tidaklah sesulit mengkaitkan ke matematika karena menyangkut
perilaku. Setelah diskusi maka, titipan BNN bisa disisipkan ke mata
pelajaran PERBANDINGAN. Misalkan analisa dampak konsumsi obat-obat terlarang per
unit volume, per unit waktu. dan yang paling mudah adalah di mata pelajaran IPA yaitu
di Biologi sub Bab syaraf yang dapat rusak permanen dapat dijelaskan secara
visual.
Setelah pengintegrasian ke kurikulum selesai, tantangan
berikutnya adalah terkait pelibatan lingkungan ke dalam P4GN oleh sekolah.
Letak SMP Pawyatan Daha 1 yang di tengah kampung menjadi factor penentu
sukses tidaknya program P4GN tersebut. Kades, Togamas, Danramil, Polsek
diundang sekolah untuk diminta dukungan mereka. Dari satu forum ada masukan
bahwa sekolah perlu waspada terhadap perilaku siswa yang konsumtif (berganti-ganti hp
mahal) yang bisa saja karena sudah berprofesi sebagai pengedar.
SMP PAWYATAN
Daha 1 saat ini sudah masuk 4 besar dan pantas untuk menjadi Juara
propinsi Jatim. Pengintegrasian bukan saja di kurikulum, tetapi juga
menjadi Etika sehari-hari. Ada pakta integritas terkait anti narkoba oleh
para siswa dan seluruh unsur akademis dan non-akademis sekolah. Mars BNN
juga dinyanyikan setelah Indonesia Raya setiap pagi menjelang masuk kelas.
Internalisasi dilakukan di wilayah kognitif, afeksi dan psikomotorik misal
melalui lomba-lomba dengan tema tersebut.
BNN Pusat dan Kemendikbud perlu
kolaborasi menjadikan program ini diangkat ke tingkat nasional. Eva Sundari
mendukung penuh perluasan program tersebut apalagi pihak SMP PAWYATAN
DOHO 1 Kediri bersedia untuk menjadi narasumber, lokasi study banding
bahkan untuk menyebar syllabus yang sudah disiapkan dalam bentuk dvd.
Kediri, 1 Mei 2016, Eva K Sundari Kom 11 FPDIP DPR RI, dapil jatim 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar