Jumat, 06 Mei 2016

Eva Sundari mendukung program P4GN BNN di sekolah-sekolah

 Eva Sundari mengunjungi SMP Pawatan Daha 1 di Kota Kediri yang memenangi Juara 1 program BNN bernama Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Kota Kediri. Eva Kusuma Sundari melakukan kunjungan pada Hari Sabtu, 30/4/16, dan mendapatkan penjelasan dari kepala Sekolah dan para pengajar mengenai pelaksanaan program tersebut.

Dibanding dengan Program Pengajaran anti korupsi dari KPK maupun Program Kantin Kejujuran dari Kejaksaan yang terhenti, program dari BNN ini lebih berpeluang untuk terjamin keberlanjutannya. Berbeda dari 2 program KPK dan Kejaksaan yang bersifat top down, BNN memilih cara bottom up dengan memaksimalkan partisipasi banyak elemen sekolah dan masyarakat di bawah kepemimpinan sekolah.

Sekolah menghabiskan waktu 3 bulan untuk FGD internal untuk mengintegrasikan pengetahuan tentang dampak dari konsumsi obat-obat terlarang. Materi tersebut dapat disisipkan ke semua mata pelajaran IPA dan IPS hingga diturunkan ke syllabus masing-masing pelajaran.

Untuk disisipkan ke mata pelajaran IPS seperti bahasa Indonesia, PPKN, Agama tidaklah sesulit mengkaitkan ke matematika karena menyangkut perilaku. Setelah diskusi maka, titipan BNN bisa disisipkan ke mata pelajaran PERBANDINGAN. Misalkan analisa dampak konsumsi obat-obat terlarang per unit volume, per unit waktu. dan yang paling mudah adalah di mata pelajaran IPA yaitu di Biologi sub Bab syaraf yang dapat rusak permanen dapat dijelaskan secara visual.

Setelah pengintegrasian ke kurikulum selesai, tantangan berikutnya adalah terkait pelibatan lingkungan ke dalam P4GN oleh sekolah. Letak SMP Pawyatan Daha 1 yang di tengah kampung menjadi factor penentu sukses tidaknya program P4GN tersebut. Kades, Togamas, Danramil, Polsek diundang sekolah untuk diminta dukungan mereka. Dari satu forum ada masukan bahwa sekolah perlu waspada terhadap perilaku siswa yang konsumtif (berganti-ganti hp mahal) yang bisa saja karena sudah berprofesi sebagai pengedar.

SMP PAWYATAN Daha 1 saat ini sudah masuk 4 besar dan pantas untuk menjadi Juara propinsi Jatim. Pengintegrasian bukan saja di kurikulum, tetapi juga menjadi Etika sehari-hari. Ada pakta integritas terkait anti narkoba oleh para siswa dan seluruh unsur akademis dan non-akademis sekolah. Mars BNN juga dinyanyikan setelah Indonesia Raya setiap pagi menjelang masuk kelas. Internalisasi dilakukan di wilayah kognitif, afeksi dan psikomotorik misal melalui lomba-lomba dengan tema tersebut.

BNN Pusat dan Kemendikbud perlu kolaborasi menjadikan program ini diangkat ke tingkat nasional. Eva Sundari mendukung penuh perluasan program tersebut apalagi pihak SMP PAWYATAN DOHO 1 Kediri bersedia untuk menjadi narasumber, lokasi study banding bahkan untuk menyebar syllabus yang sudah disiapkan dalam bentuk dvd.

Kediri, 1 Mei 2016, Eva K Sundari Kom 11 FPDIP DPR RI, dapil jatim 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar