Rabu, 17 Juli 2013

Eva Berjanji Kawal Petani Blitar Peroleh Tanah Redist

Jakarta, ANTARA Jateng - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Blitar, Kediri, dan Tulungagung), Eva Kusuma Sundari, berjanji mengawal 70 petani dari tiga desa di Kabupaten Blitar untuk memperoleh hak tanah redist (bekas perkebunan). 

"Saya menyatakan dukungan dan berjanji akan mengawal upaya penduduk setempat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)," kata Eva dari Jakarta kepada ANTARA Jateng, Rabu, usai melakukan kegiatan reses di dapilnya.

Pernyataan itu, kata dia, juga disampaikan ketika bertemu dengan 70 petani dari tiga desa, yakni Desa Ngadipuro dan Ngeni, Kecamatan Wonotirto, serta Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, yang berlangsung di SDN 6 Babatan VI di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar (25/11).

Kepada pendamping petani, anggota Komisi III (Bidang Hukum) itu juga menyarankan untuk mencari data-data dan fakta-fakta pendukung sebagai argumen penguat terhadap tuntutan para petani.

Pertemuan yang merupakan jaring aspirasi dari kegiatan resesnya itu, kata Eva, difasilitasi oleh Program Representasi U.S. Agency for International Development (Prorep-USAID).

Eva menjelaskan bahwa pertemuan itu bertujuan mendiskusikan tuntutan penduduk tiga desa tersebut agar Pemerintah segera merdistribusikan tanah negara di wilayah itu untuk penduduk.

Saat ini, kata dia, Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopad) menguasai tanah tersebut dan menyewakannya kepada investor yang mengolah tanah itu menjadi perkebunan.

Penduduk tiga desa tersebut merasa yakin tuntutan mereka akan terpenuhi mengingat tuntutan yang sama telah dimenangi penduduk dua desa tetangga, yaitu Gambaranyar dan Banyuurip.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, bertindak sebagai fasilitator pertemuan adalah Jaka dari Paguyuban Petani Aryo Blitar (PPAB) dengan narasumber Sodiq dari Setnas Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) dan Farhan Mahfudz dari Sitas (Yayasan Solidaritas) Desa.

Pada acara itu, hadir pula rombongan petani dari Kecamatan Sumbergentong, Kabupaten Tulungagung, Jatim, yang juga sedang memperjuangkan hal yang sama. ***1*** 

Editor : D.Dj. Kliwantoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar