APHR (Asean
Parliamentarians for Human Rights) mendapat kehormatan diterima dalam
jamuan makan malam resmi di Gedung Parlemen Timor Leste. Makan malam
berlangsung tadi malam (1/8/2016) dipimpin langsung oleh Presiden
Parlemen Timor Leste, Aderito Hugo da Costa beserta para wakil yaitu Eduardo
Barretto Dusae dan Domingus Alves da Silva Bilou Mali beserta 8 anggota
parlemen Timor Leste yang sudah terdaftar sebagai anggota APHR.
Delegasi APHR
dipimpin oleh Eva Sundari dari Indonesia beserta para anggota parlemen
yaitu Mu Sochua (Kamboja), Teodoro Baguilat (Philipina), Rachada
Dhnasirek (Thailand), Nguyen Van Thien (Vietnam), Htay Kwe (Myanmar),
Katshuri Patto (Malaysia) dan Mercy Barends (Indonesia). Makan malam
diisi dengan diskusi politik ringan sambil menikmati 3 tarian
tradisional Timor Leste.
Dalam pidato pembuka, Presiden Parlemen Timor Leste,
Aderito Hugo meminta dukungan para anggota parlemen untuk mendukung
proposal Timor Leste untuk menjadi anggota Asean. Di saat yang sama, mendukung
dan bersedia menjadi anggota APHR dalam upaya APHR untuk menciptakan
Asean menjadi komunitas yang responsive dan mendukung penegakkan HAM.
Eva
Sundari dalam pidato balasan, menegaskan bahwa APHR mendukung proposal Timor Leste sehingga mendukung pula penyelenggaraan Asean People's Forum di Dili
dan menjadi peserta aktif. Sebaliknya Timor Leste, ternyata menjadi best
practice melebihi anggota Asean lain, yaitu berhasil meningkatkan presentasi perempuan di parlemen dalam 13 th sudah mencapai 40 an%.
Jamuan
makan malam ditutup tukar-menukar tanda mata dari dua belah pihak dan
foto bersama. Ada kesepahaman dan komitmen bahwa parlemen harus
berkolaborasi baik di tingkat individu maupun kelembagaan untuk
memastikan Asean menuju arah yang benar dari slogan Asean 'people
centered' community.
Eva Kusuma Sundari
Anggota Kom XI FPDIP dan Wakil Ketua APHR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar