Senin, 18 November 2013

Eva Kusuma Sundari : Papua Harus Jadi Provinsi Damai dan Sejahtera

Semarang,Menits.Com - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan Papua melalui otonomi khusus plus harus menjadi provinsi yang damai dan sejahtera.

"Namun, terwujudnya Papua damai dan sejahtera amat tergantung pada pelaksanaan (perintah) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konsep otonomi khusus (otsus) plus di Papua, 30 April 2013, kepada Gubernur Papua yang baru, Lukas Enembe," katanya kepada Wartawan di Semarang, Minggu malam.

Adapun pengertian plus, katanya, termasuk memulai dialog dengan elemen-elemen prokemerdekaan, dan hal itu merupakan kemajuan yang melegakan.

Ia mengutarakan bahwa adanya dialog atau komunikasi konstruktif dengan semua elemen bangsa dengan Papua, termasuk yang prokemerdekaan, adalah satu-satunya strategi, mengingat pendekatan keamanan selama ini tidak membuahkan hasil, baik aspek perdamaian maupun kesejahteraan.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, kata dia, amat yakin Indonesia mampu menyelenggarakan dialog untuk penyelesaian politik tanpa keterlibatan asing, seperti di Aceh.

Apalagi, kata dia, Kementerian Luar Negeri RI telah sukses memfasilitasi dialog perdamaian di Mindanau, Thailand Selatan, termasuk di Myanmar sehingga untuk Papua bukan hal yang sulit.

Meski demikian, kata Eva, dukungan dari pihak militer merupakan tantangan utama terwujudnya dialog atau komunikasi konstruktif untuk merealisasikan Papua damai dan sejahtera.

Ia mengemukakan, ketika asas "non-violence" (antikekerasan) sudah jadi norma universal, pemerintah RI harus bisa membuktikan solusi politik atas Papua.

"Hal itu dapat dicapai secara inklusif dan demokratis (supremasi sipil), matang, dan cerdas guna membungkam manuver-manuver dalam negeri dan asing yang bertujuan melepas Papua dari NKRI," katanya.

Menyinggung soal keberadaan Kantor Perwakilan Papua Merdeka di Inggris sejak 28 April 2013, dia menyatakan bahwa Indonesia, khususnya di dalam negeri, tidak perlu gusar terhadap sejumlah politikus Inggris dan Wali Kota Oxford Moh Niaz Abbasi yang mendukung upaya kemerdekaan Papua.

"Perihal gusar adalah tugasnya Kemlu, tetapi dalam negeri tidak perlu gusar dan harus membenahi dengan mengarah pada kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua," katanya.

Ia juga mengemukakan bahwa situasi Timor Timur dan Papua berbeda karena Papua tidak pernah menjadi agenda di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena menurut hukum internasional, Papua adalah wilayah sah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan eks-kolonial Belanda.

"Satu-satunya alasan menggugat Papua dari NKRI adalah adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan genosida sehingga Indonesia harus membuktikan sebaliknya, yakni dengan mewujudkan Papua damai dan sejahtera," katanya.(ant/nvl)

http://news.menits.com/post/3351529482/Eva-Kusuma-Sundari--Papua-Harus-Jadi-Provinsi-Damai-dan-Sejahtera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar