Senin, 29 Juli 2013

Bukber Puasa di Paroki Santo Yosef Tulungagung

Diskusi grup soal 'membangun ketangguhan ex buruh migran' yang diorganisir LSM Cakrawala Timur diselenggarakan di Gereja Paroki Santa Maria Tak Bercela, Tulungagung, Jawa Timur (20/7/13). Diskusi dihadiri wk Ketua DPRD, Sekretaris PKB, Pimpinan Muhammadiyah, Fatayat, Muslimat, Aisyah dan ormas2 PMII dan GMNI serta bbp perwakilan organisasi buruh migran dan perguruan tinggi di Tulungagung.

Sejak awal para peserta serius menyimak paparan kesaksian dan pengalaman salah satu ex buruh migran asal Blitar dan aktif mendiskusikan solusi2 oleh pihak2 terkait. Pimp Muhammadiyah, Bp Nursalim menyambut ide pendampingan ek/usaha bagi kelompok2 bentukan ex buruh migran. Sementara, ibu2 Muslimat dan Fatayat siap memberikan pendampingan kepada para suami dan anak2 terkait isu hak reproduksi.

Sepanjang diskusi berlangsung, sekelompok ibu2 sibuk menyiapkan takjil dan makanan berat unt berbuka puasa. Begitu adzan maghrib berkumandang, bp Nursalim memimpin doa buka puasa dan kami segera mengambil takjil unt membatalkan puasa.

Setelah shalat maghrib di aula Paroki, kami makan nasi krawu dan ayam lodo khas Tulungagung. Ternyata takjil dan makanan yg sepenuhnya ditangani pihak gereja di bawah koordinasi bu Susi bag Keawaman Rasul. Di saat kami melaksanakan semuanya, Romo Herman memimpin misa mingguan pada Sabtu petang di ruang sebelah kami.

Hari itu puasa terasa produktif. Dengan dukungan gereja Katolik, permasalahan kaum muslimah buruh migran dan keluarganya dibedah dan dicarikan solusi2nya. Ramadhan terasa lebih indah karena permasalahan kebangsaan diselesaikan melalui kerjasama antar umat beragama (26/7/13, Eva K Sundari anggt Kom 3 DPR FPDI Perjuangan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar