“Tidak bisa sosialisasi Pancasila hanya melalui jalan politik, tidak akan efektif karena sifatnya top down,” kata Sukardi, budayawan Kediri dalam sarasehan berjudul Penyebaran Nilai-Nilai Pancasila ke Dalam Seni Budaya Guna Membentuk Manusia yang Berbudi Pekerti.
Sarasehan yang dimulai jam 22 hingga jam 1 pagi berlangsung di SMP Pawyatan Daha Kediri pada hari Minggu (12/2/17) kemarin.
Sukardi merespon presentasi Eva Sundari saat mengawali sarasehan yg menyatakan bahwa pendidikan menjadi kunci peradaban dan kemajuan. “Tantangan sosialisasi Pancasila di dunia pendidikan adalah menurunkan konsep, prinsip menjadi nilai-nilai yang hidup di kesadaran dan menjadi praktek dalam keseharian,” argumen Eva Sundari.
Sukardi melanjutkan, dalam strategy budaya sosialisasi dan praktek Pancasila harus juga dilaksanakan di bidang bahasa, teknology, Perekonomian, organisasi/birokrasi, politik selain di dunia pendidikan. Budi kepdes menceritakan bagaimana prinsip musyawarah mufakat bisa menyelesaikan permasalahan air yang musim kemarau sehingga bisa mewujudkan kedaulatan pangan di desanya.
Sarasehan dihadiri para tokoh masyarakat tmsk politisi, budayawan, polisi, dinas pendidikan dan dinas pora serta guru2 dari Yayasan Pawyatan Dhaha Kediri. Sebelum mengakhiri, Eva Sundari mengingatkan, “Jangan lengah, para pecinta Pancasila harus memulai gerakan rakyat sehingga diskusi2 yad harus lebih maju yaitu tentang ‘how to’ cara kita mentransformasi bidang-bidang yg strategis dengan nilai-nilai Pancasila”.
Peserta sarasehan meminta pelembagaan Komunitas Pendudkung Penyebaran Pancasila Strategy Budaya dalam bentuk Forum dengan menjadikan SMP Pawyatan sebagai Koordinator. “Ini inisiatif bagus, seharusnya ini jadi inspirasi daerah2 lain sehingga sosialisasi Pancasila bisa terjadi secara kultural.” ujar Eva Sundari.
http://www.indeksberita.com/perlu-strategi-budaya-sosialisasi-nilai-nilai-pancasila/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar